Halaman

Sabtu, 07 Agustus 2021

Black Widow Prelude #1 Script Version

 Black Widow Prelude

Isu #1

Halaman #1

Triskelion. Markas S.H.I.E.L.D.

Alexander Pierce: “Biarkanku bertanya padamu: Jika Pakistan menyerang Mumbai besok dan kau tahu mereka akan menyeret putrimu ke lapangan sepak bola untuk dieksekusi....” “...Dan kau bisa menghentikannya dengan satu saklar...” “Maukah kau melakukannya?” “Maukah kalian?”
Krasshh
Singh: “Tidak jika itu saklarmu, Pierce.”

Halaman #2
Whump
Jack Rollins: “Oooof!”
Crunch
Alexander Pierce: “Ap--?!”
Kraak
Whack
Jack Rollins: “Unnnff!!”

Halaman #3
Krunch
Wuuumff
Alexander Pierce: “Ibu Dewan Hawley! Bagaimana bi—“
“Hawley”: “Maafkan aku...”

Halaman #4
Natasha Romanoff: “...Apa aku mengganggu kesenanganmu?”

Halaman #5
Rekaman Keamanan
17:27-04/04/2014
Hawley: “Itukah wanita yang kau cari, Pak Menteri?” “Wanita yang telah menyelamatkan nyawa kami? Aku dan anggota dewan yang lain... Kami bisa saja mati kalau bukan karenanya. Jika ia tidak mencegatku, dan mengambil posisiku...”
Thaddeus Ross: “Aku paham maksudmu, Ibu Dewan Hawley.”
Hawley: “Benarkah?”
Thaddeus Ross: “Kau benar-benar berhutang budi kepadanya. Itu bisa dimaklumi. Dan dia patut dipuji ketika dia bekerja dengan kita. Tapi...”
Hawley: “Tapi sekarang dia tidak lagi. Itu yang ingin kau bilang. Karena itu bukan yang aku dengar sama sekali.”
Thaddeus Ross: “Ibu Dewan, itu penting bahwa –“
Hawley: “Ah. Ini dia.”

Halaman #6
Hawley: “Ini saat di bandara di Jerman. Dia di sana, bersekutu dengan piaraanmu, Tony Stark...”
Thaddeus Ross: “Itu hampir bukan deskripsi yang tepat...”
Hawley: “Bertarung atas perintahmu...” “...Melawan Si Captain America itu.”
Natasha Romanoff: “Ini akan berakhir dengan baik.”
Hawley: “Dan bukan melawan Captain America saja. Setahuku, dia juga berhadapan langsung dengan Clint Barton... Hawkeye...” “Dan mereka sudah berteman selama bertahun-tahun.”

Halaman #7
Natasha Romanoff: “Kita masih berteman, kan?”
Clint Barton: “Tergantung seberapa keras kau serang aku.”
Wuunnff
Natasha Romanoff: “Hah?”
Tzmmm

Halaman #8
Wanda Maximoff: “Kau menahan tinjumu.”
Clint Barton: “Wanda, tunggu...”
Wanda Maximoff: “Tidak ada waktu untuk menunggu.”
Wham
Hawley: “Jadi paham kan, Pak Menteri Ross, wanita ini yang ingin kau minta bantuan Dewan untuk mencarinya bertarung atas namamu.”
Thaddeus Ross: “Tapi dia tidak berhasil menangkap Captain America, iya kan, Ibu Dewan? Fakta mengarahkan...” “Kita percaya dia membantunya kabur.”
Natasha Romanoff: “Aku tadi bilang bantu mencarinya, bukan menangkapnya...” “...Itu berbeda.”
Hawley: “Apa kau punya bukti atas pernyataan ini?”

Halaman #9
Thaddeus Ross: “Kita sudah tanya Pangeran..., maaf, Raja T’Challa tentang ini. Dia belum merespon penyelidikan kita. Dalam benakku, itulah bukti dari sesuatu yang belum terungkap.”
Hawley: “Dan bukti itu cukup untukmu?”
Thaddeus Ross: “Barton, Wilson, dan Si Pria Semut sudah ditahan... Tapi Rogers masih dalam pelarian.” “Dan sepertinya ia dapat bantuan.”
Hawley: “Apa ada yang kau benar-benar tahu, Ross? Tidak mengada-ada. Tidak menebak-nebak. Bukti kasar yang nyata. Terlepas dari kearifanmu. Aku benar-benar ingin tahu?” “wanita yang selamatkan hidupku dan sekarang kau mau orang-orangku membawanya bersama dengan Rogers dan lainnya.”
Thaddeus Ross: “Apa kau siap dengan seluruh kebenarannya, Ibu Dewan?”
Hawley: “Aku sudah siap menuklir New York City*, untuk menghentikan invasi alien, Pak, ayo lampaui aku.”

*Catatan Penerjemah: Merujuk pada peristiwa yang terjadi di film The Avengers (2012).

Halaman #10
Thaddeus Ross: “Dengan senang hati. Mari kita ruang konferensi dan aku akan beritahumu.” “Natasha Romanoff, alias Black Widow, lahir di Rusia, 1984.”
Hawley: “Jadi dia orang Rusia ya? Aksennya terdengar seperti orang Amerika. Dia bisa saja lahir di Manhattan.*”
Thaddeus Ross: “Dia mata-mata, Ibu Dewan. Berbaur dengan pekerjaannya. Jika dia mau meyakinkanmu kalau dia orang Prancis, Italia, apalah, dia bisa melakukannya.”

*Catatan Penerjemah: Salah satu nama distrik di New York City, Negara Bagian New York, Amerika Serikat. Distrik ini menjadi distrik yang sering dimunculkan di media-media MCU yang berlatar di New York City.

Halaman #11
Thaddeus Ross: “Kami tidak tahu tentang orang tuanya atau masa kecilnya, walau kita percaya bahwa dia sudah yatim piatu sejak kecil.” “Sangat sedikit yang diketahui tentang masa kecilnya. Ada yang bilang dia tinggal di jalanan.” “Yang lain bilang negaranya merawatnya. Yang kami tahu ini:” “Karena beberapa hal, dia memukau perhatian seorang Jendral Dreykov.” “Dia mengawasi sesuatu yang disebut The Red Room, yang diatur untuknya oleh seseorang dikenal sebagai Madame B.”
Hawley: “The Red Room? Aku kira itu hanya dongeng. Dikarang untuk buku best-seller atau semacamnya.”
Thaddeus Ross: “Oh tidak, itu asli, walau itu sudah tidak ada lagi sekarang.” “Dan Natasha itu rupanya murid terbaik mereka.”

Halaman #12
Blam blam blam
Madame B. “Sangat bagus. Lakukan lagi.”
Hawley: “Bagaimana kita bisa tahu ini?”
Thaddeus Ross: “Romanoff bilang ke Fury pada masa awalnya di S.H.I.E.L.D.. Bagaimanapun, dia melesat naik pangkat... Walaupun ada masa sulit...” “...Di mana ia mengalami beberapa kemunduran.”
Wap wap
Natasha Romanoff: “Kau menang.”

Halaman #13
Madame B.: “Buruk. Berpura-pura gagal.” “Aku tahu kenapa. Kau mau menghindar. Tapi upacara ini dibutuhkan...” “... Untuk menentukan tempatmu di dunia ini.”
Natasha Romanoff: “Aku tidak punya tempat di dunia.”
Madame B.: “Tepat sekali.”
Hawley: “Dan bagaimana upacaranya?”
Thaddeus Ross: “Kami yakin dia telah di-ligasi tuba* jadi dia tidak akan pernah punya anak.”

*Catatan Penerjemah: Ligasi tuba (tubal ligation) adalah upaya operasi untuk mencegah kehamilan. Lihat link berikut untuk lebih jelasnya.

Hawley: “Menarik.”

Halaman #14
Thaddeus Ross: “Kemudian dia lulus, mereka kira dia bakal jadi mata-mata top Red Room.” “Ternyata belum mendoktrinasinya dengan baik seperti yang mereka kira.” “Dia berseberangan dan menjadi agen S.H.I.E.L.D.”
Hawley: “Kenapa?”
Thaddeus Ross: “Pertanyaan yang bagus.” “Jawabannya.” “Kita tidak tahu pasti.”

Halaman #15
Thaddeus Ross: “Satu sumber menyatakan dia bertemu Barton dalam sebuah misi yang berjalan salah. Barton menyelamatkan nyawanya, di bawah situasi yang rumit, mereka akur.” “Sumber lain bilang kalau dia menyelamatkan nyawa Nick Fury, Fury sangat terkesan dan lalu menawarkannya posisi di S.H.I.E.L.D.” “Sangat mungkin juga kalau upacara yang dialaminya menyebabkan kepercayaannya kepada tanah airnya jadi buruk dan dia ingin permulaan yang baru.” “Yang kami tahu hanya dia menjadi seorang agen S.H.I.E.L.D.”

Halaman #16
Thaddeus Ross: “Satu dari misi awalnya berjalan dengan sangat buruk, bagaimanapun.” “Dia mengawal insinyur nuklir keluar dari Iran. Mereka diserang tiba-tiba di luar Odessa. Ban mobilnya ditembak, dan mobilnya jatuh ke jurang.” “Itu saja hampir membunuh mereka. Lalu mereka memanjat keluar.”
Hawley: “Aku terkejut.”
Thaddeus Ross: “Iya, teman lama Rogers, Winter Soldier, menunggu mereka. Perkenalan yang buruk.” “Dia menembaki si Insinyur melewati Romanoff.” “S.H.I.E.L.D. mengira kalau dia hanyalah dongeng hantu sampai Romanoff memberi tahu mereka apa yang terjadi.” “Dan sekarang, dia malah bantu Captain America dan Winter Soldier kabur.”
Hawley: “Lagi, Mari fokus ke apa yang kita tahu, bukan ke apa yang kau curigai.” “Apa dilakukannya setelah dia pulih kembali?”
Thaddeus Ross: “Dia diberikan tugas bertekanan rendah; Memantau Tony Stark.” “Dia dikirim untuk mensyahkan perpindahan tangan Stark atas perusahaannya ke Pepper Potts. Dia pergi dengan nama—“

Halaman #17
Natasha Romanoff: “Rushman. Natalie Rushman.”
Tony Stark: “Depan dan tengah. Datanglah ke gereja.”
Pepper Potts: “Kau tidak benar-benar akan...”
Tony Stark: “Kalau boleh ke pengadilan. Memang boleh sih.”
Natasha Romanoff: “Tidak masalah, Nn. Potts.”
Pepper Potts: “Maaf, dia sangat aneh.”
Tony Stark: “Happy, bisakah kau ajari dia?”
Happy Hogan: “Tidak masalah.”
Tony Stark: “Siapa dia ini?”
Pepper Potts: “Dia dari bagian legal.”

Halaman #18
Happy Hogan: “Kau pernah tinju sebelumnya?”
Natasha Romanoff: “Aku pernah.”
Tony Stark: “Bagaimana cara mengeja namamu?”
Natasha Romanoff: “R-U-S-H-M-A-N.”
Pepper Potts: “Kau akan Googling dia sekarang.”
Tony Stark: “Aku, Aku. Sangat terkesan. Berbicara bahasa Prancis, Italia, Rusia, Latin... Siapa yang bicara bahasa Latin?”
Pepper Potts: “Tidak ada. Itu bahasa mati. Kau bisa membacanya, tapi tidak ada yang menggunakannya.”
Happy Hogan: “Aturan satu...” “Jangan alihkan pandanganmu dari lawan.”
Snap

Halaman #19
Crunch
Waaam

Halaman #20
Pepper Potts: “Ya ampun!!!”
Happy Hogan: “Aku meleset.”
Tony Stark: “Kau meleset? Terlihat seperti TKO* bagiku.”
*Catatan Penerjemah: TKO = Technical Knock-out, Pukulan Knock-out/mampus secara teknis. Lih. Kamus Bahasa Inggris-Indonesia, John M. Echols dan Hassan Shadily.
Natasha Romanoff: “Tn. Stark, aku butuh kesanmu.”
Tony Stark: “Oke, kau punya kemampuan yang...”
Natasha Romanoff: “Maksudku sidik jarimu.”
Tony Stark: “Ini dia. Sekarang kau bosnya.”
Natasha Romanoff: “Itu saja, Tn. Stark?”
Tony Stark: “Tid—“
Pepper Potts: “Iya.”
Thaddeus Ross: “Begitulah bagaimana semuanya dimulai. Tidak perlu lama untuk keluar dari jalur, kan.”
Bersambung...

*Tambahan Penerjemah: Sesuai judulnya komik ini berlatar sebelum film "Black Widow", tentu saja setelah film "Captain America: Civil War. Kami bisa pastikan komik ini berlatar di tahun 2016.

Klik [link] berikut untuk membaca versi komiknya.


Isu Berikutnya →

Tidak ada komentar:

Posting Komentar